Komisi X DPR Minta Pelaksanaan ISG Ditunda

27-03-2013 / KOMISI X

 

Penyelenggaraan Islamic Solidarity Games  (ISG) 2013 di Riau diminta untuk  ditunda, untuk itu Komisi X DPR mendesak Pemerintah agar mengoptimalkan waktu dan sumber daya manusia dalam mempersiapkan venues, infrastruktur guna mensukseskan pelaksanaan ISG tahun 2013.

Demikian dikatakan Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan Asisten Menteri Pemuda dan Olahraga Yuli Mumpuni Widarso di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (27/3) siang.

Agus Hermanto menambahkan, dengan ditundanya pelaksanaan Islamic Solidarity Games tersebut, Komisi X DPR mendorong agar Pemerintah untuk meningkatkan koordinasi antarpemangku kepentingan, sehingga dapat meraih sukses prestasi dan sukses pelaksanaan.

Disamping itu, Komisi X DPR juga mengapresiasi langkah dan program yang akan dilakukan KOI, KONI, dan Satlak Prima yang telah mempersiapkan ISG 2013 dan SEA Games dan Para Games untuk lebih mengoptimalkan dan memfokuskan programnya. Dengan demikian dapat meraih sukses prestasi, dengan lebih fokus kepada kesiapan atlet dan persiapan cabang olahraga yang potensial ditargetkan untuk memperoleh medali emas.

Anggota Komisi X DPR yang lain Dedi Suwandi Gumelar yang akrab dipanggil Mi’ing mengatakan, KOI sebagai penyelenggara internasional ada kekhawatiran ketidaksiapan terutama terhadap sarana dan prasarana yang ada, karena sarana dan prasarana di Riau adalah bekas PON yang sampai saat ini masih ada masalah hukum.

Melihat kondisi seperti ini, maka DPR menyarankan agar pelaksanaan Islamic Solidarity Games diundur,  semula dijadwalkan bulan Juli lalu akan dilaksanakan paling cepat September atau Oktober 2013.

Dedi Suwandi Gumelar mengemukakan, setiap even olahraga baik nasional maupun internasional selalu menghadapi proses anggaran, karena kegiatan olahraga kita selalu mengikuti siklus Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan siklus APBN  selalu tidak sama waktunya dengan penyelenggaraan even olahraga sehingga harus ada terobosan baru dari Pemerintah atau DPR.

Seharusnya kita mempunyai dana abadi sehingga setiap saat ada kegiatan olahraga selalu tersedia dan siap untuk digunakan, “ tegas Dedi menambahkan. (Spy), foto : wy/parle/hr.

   

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...